GARANSI SAPI SEHAT CIPELANGFARM :

1. Sapi dilengkapi SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan)
2. Sapi diberikan KALUNG SEHAT tanda lulus uji kesehatan.
3. Sapi bisa dikembalikan/ditukar jika sampai ke-pembeli tidak dalam keadaan SEHAT.

Selasa, 27 Agustus 2013

TIPS MEMILIH HEWAN QURBAN 2015 , DARI CIPELANG FARM PERTERNAKAN SAPI




kandang sapi Cipelang Farm
Sebentar lagi kita akan menghadapi bulan Dzulhijjah atau bulan haji, Di bulan ini pula tepatnya pada tanggal 10 Dzulhijjah dan Tasyrik 11,12 dan 13 Dzulhijjah umat islam juga akan melaksanakan ibadah penyembelihan Hewan Qurban. Penyembelihan Hewan Qurban ini tidak hanya bagi yang berangkat haji, bagi yang tidak berangkat pun dapat melaksanakan penyembelihan hewan qurban.

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak, maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah" (QS. Al Kautsar : 1-2)

"Dan bagi tiap-tiap ummat telah Kami syari'atkan penyembelihan (qurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dirizkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu adalah Allah yang satu karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh" (QS. Al Hajj : 34)

Bagi anda yang berkesempatan untuk melaksanakan ibadah kurban pada tahun ini, bersyukurlah. Karena, tak semua orang punya kesempatan yang anda miliki ini. Namun, sebelum berkurban, terutama bagi anda yang baru akan berkurban pada tahun ini, anda harus memilih hewan kurban dengan teliti karena salah memilih hewan kurban, bisa-bisa niat anda untuk berkurban tidak sampai. mengingat banyaknya hewan ternak sekarang ini yang sudah banyak terjangkit penyakit seperti antraks, sapi gila, TBC dan cacing hati

Berikut ini Cipelang Farm berbagi Tips yang perlu Anda perhatikan dalam memilih hewan qurban:

1.       Hewan Qurban berkelamin JANTAN
Hewan yang dipilih hendaknya berjenis kelamin jantan. Selain merupakan anjuran dari Rasulullah SAW, hal ini dimaksudkan untuk menjaga kelangsungan jenis ternak tersebut.

2.       Hewan Qurban dalam kondisi SEHAT
Hewan ternak yang akan dikurbankan hendaknya dipilih yang sehat, cirinya antara lain : selaput lendir, mata, mulut, lidah, dan alat kelaminnya, untuk ternak yang sehat, bagian-bagian tubuh tersebut mengkilap. Sehat disini berarti tidak sedang sakit, biasanya, hewan yang sehat tidak terlihat lemas meski tak banyak bergerak. Matanya tidak merah juga berair. Buih pada mulut meski ada tapi tidak berlebihan. Selain itu pastikan hewan ternak yang akan dijadikan qurban diperiksa oleh ahlinya, dalam hal ini bisa Dinas Peternakan, ada baiknya juga membeli hewan yang memiliki sertifikasi dari dinas kesehatan.

3.       Hewan Qurban dalam kondisi TIDAK CACAT
Hewan ternak tidak berada dalam kondisi cacat sedikitpun. Cacat yang dimaksud disini adalah cacat secara fisik. Seperti bekas-bekas luka yang tidak semestinya. telinga terbelah, mata juling, kaki pincang, buah testis hanya satu dan sebagainya.

4.       Hewan Qurban dalam kondisi CUKUP USIA
Hewan yang dikurbankan usianya cukup hendaknya sudah pernah tanggal giginya. Hal ini menunjukkan kedewasaan hewan kurban. Tapi ada hal yang harus diperhatikan, tanggalnya gigi hewan haruslah alami. Proses tanggal yang tidak alami menyebabkan hewan berada dalam kondisi cacat, sehingga tidak layak untuk dikurbankan.

5.       Pada transaksi ada IJAB QOBUL
Dalam transaksi jual beli hewan qurban dipastikan harus ada syarat sahnya jual beli seperti ada barang, harga, penjual, pembeli + saksi artinya harus ada hewannya secara fisik. Dalam hal ini jual beli pun hukumnya sah, ada harga ada barang., hal ini disampaikan karena dikhawatirkan akan terjadi gharar/penipuan... "seperti membeli kucing dalam karung" contoh: beli harga kelas A diberikan hewan kelas B. Saran kami anda membeli hewan qurban dengan system Timbang Bobot Hidup, system ini lebih fair dari pada jogrog/mengira-ngira bobot hewan.

Jika kita ikhlas memberi, tentu pemberian yang diberikan haruslah yang terbaik. Begitupun dengan hewan kurban yang akan dipersembahkan pada Allah, haruslah yang terbaik. Demikian beberap Tips Memilih Hewan Qurban dari Cipelang Farm Peternakan Sapi, semoga ibadah Qurban kita mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Selamat Berqurban….

Cipelang Farm
Peternakan Sapi
Jl. Balai Embrio Ternak Deptan Desa Cipelang Sijeruk Bogor.

Hub : Heri (telp/sms)
0856-9233-41-43
0812-9357-45-67 

email : cipelangfarm@yahoo.com
FB : Peternakan Sapi Cipelang
http://cipelangfarm.blogspot.com

Jumat, 09 Agustus 2013

JENIS RUMPUT GAJAH by Sapi Qurban Cipelang Farm

Jenis-Jenis Rumput Gajah :

Taiwan: Cukup raksasa, dapat mencapai 4 -5 meter. Kultivar ini yang disenangi dan dianjurkan oleh BIB Lembang untuk ditanam. Batangnya lunak, daun lebar berbulu lembut, tingkat nutrisi cukup baik. Ciri ciri lain adalah pada batang muda pangkal batangnya bawah yang dekat ke tanah berwarna kemerah merahan. Namun beberapa rekan peternak di Lembang kurang menyukai kultivar ini karena lunaknya batang tersebut sehingga cenderung mudah roboh apabila diterpa angin kencang. Produktivitas tinggi, bisa mencapai 300 ton / hektar per tahun dengan kondisi pemupukan dan pemeliharaan optimal. Selain itu, Taiwan (juga King Grass) membutuhkan air yang cukup banyak. Pengamatan kami, produksi per rumpun bisa lebih dari 7 kilogram (basah) per panen.
Africa: Batang kecil dan keras. Daun kecil. Tumbuh tunas tunas kecil pada ketiak batang. Sehingga apabila terbiasa melihat King Grass atau Taiwan yang sehat, melihat Africa seperti melihat rumput kerdil . Kultivar ini yang banyak ditanam di Manglayang Farm. Kenapa ? Hipotesa kami adalah kultivar ini yang pertama kali masuk dan dikembangkan di daerah Manglayang. Keunggulan dari Africa adalah kebutuhan airnya yang tidak terlalu banyak. Sehingga pada musim kering pun masih dapat tumbuh dengan cukup baik. Produktivitas tidak terlalu tinggi, menurut pengamatan kami hanya sekitar 1 -2 kilogram / rumpun (basah) per panen (sekitar 100 ton per hektar per tahun).
Hawaii: Nah ini kultivar yang paling sulit membedakannya. Hawaii memiliki batang dan daun yang lunak tapi tidak terlalu besar. Lebih mirip ke Taiwan hanya lebih kecil. Tidak heran, karena kultivar ini merupakan induk dari kultivar Taiwan yang merupakan hibrid King Grass dengan Hawaii.

Sedangkan menurut literatur yang ada di Internet, kultivar yang ada di dunia banyak sekali, namun kultivar kultivar yang disebutkan di atas sulit sekali dicari referensinya, kecuali King Grass dan Taiwan. Disebutkan disana King Grass merupakan hasil silangan antara P. purpureum biasa dengan Pearl Millet (Pennisetum galucum).

Kultivar yang cukup menarik adalah tipe Dwarf (kerdil), yaitu Pennisetum purpureum cv. Mott. Disebutkan bahwa kultivar ini memiliki karakteristik perbandingan rasio daun yang tinggi dibandingkan batang. Berkualitas nutrisi tinggi pada berbagai tingkat usia dibandingkan jenis rumput tropis lainnya. Tahan kekeringan, dan hanya bisa di propagasi melalui metoda vegetatif. Menurut beberapa literatur, jenis ini sudah dibudidayakan di Indonesia, tapi sayangnya penulis belum berhasil menemukan contoh bibit. Ada yang punya ?
Republished Sapi Qurban by Cipelang Farm

Metoda Penanaman

Seperti telah disinggung diatas, penanaman rumput gajah dilakukan dengan metoda perbanyakan vegetatif. Cara yang umum diterapkan adalah dengan stek batang dan memecah anakan. Cara yang pertama memungkinkan perbanyakan dengan lebih cepat, namun agak sedikit lebih lambat pertumbuhannya dibandingan dengan cara anakan atau pols. Cara penanaman yang biasa kami lakukan adalah sebagai berikut:

1. Pengolahan Lahan
Proses penanaman rumput gajah dimulai pada dengan pengolahan lahan yaitu dengan melakukan pembersihan lahan dari tanaman gulma, memisahkan bibit yang masih dapat digunakan untuk kemudian dilakukan pembalikan tanah serta pembuatan ulang dan rekondisi galur tanam.

2. Pupuk Dasar dan Penanaman
Setelah melakukan pengolahan lahan, dilanjutkan dengan pemupukan dasar menggunakan pupuk kandang (manure sapi) sekira 3 ton (± 1 ton/ha) dan dilanjutkan dengan mengguludkan lahan tanam.
Kemudian dilakukan penanaman dengan metoda stek batang. Untuk satu rumpun ditanam minimal 3 batang, yang masing masing batang terdiri sekurangnya dari 3 ruas. Kami mengusahakan 2 ruas terbenam di dalam tanah.

3. Pemupukan Kedua
Pemupukan kedua dilakukan 2 minggu setelah tanam dengan menggunakan pupuk NPK (16:16:16) dengan dosis 60 kg / hektar. Pemupukan kedua ini biasanya dibarengi dengan penyaueran (menimbunkan tanah dan rumput liar untuk meninggikan guludan).

4. Pemupukan Lanjutan
Pemupukan kimia selanjutnya dilakukan pada musim hujan yang akan datang. Untuk selanjutnya diharapkan pemupukan cukup dengan menggunakan pupuk kandang sebanyak 2 kali per tahun, 1 kali pada musim hujan, dan 1 kali pada musim kemarau.

5. Pemeliharaan
Pemeliharaan pada tahun pertama dapat di rinci sebagai kegiatan pemupukan dan penyiangan/pembersihan gulma seperti berikut (pada lahan 3.2 hektar):

Pemupukan
Pupuk Kandang 3 hari x 4 orang x 2 kali per tahun = 24 Hari Orang Kerja (HOK)
Pupuk Kimia 1 hari x 4 orang x 1 kali per tahun = 4 HOK

Penyiangan
3 hari x 4 orang x 2 kali per tahun = 24 HOK
Sehingga total pemeliharaan pada tahun pertama adalah 52 HOK

Sedangkan pada tahun kedua dan selanjutnya karena diharapkan sudah tidak menggunakan pupuk kimia maka yang dibutuhkan hanya 48 H.O

Pola Tanam

Pola tanam menggunakan berbagai metoda. Ada yang menggunakan metoda lorong polikultur (alley cropping) dengan tanaman sela, ada juga yang menggunakan sistem monokultur / tunggal.

Pada pola lorong, rumput gajah ditanam dengan tanaman sela jagung (Zea mays), Sorghum (Sorghum bicolor L. Moench) atau Kacang Tanah (Arachis hypogaea) menggunakan jarak dalam barisan ± 50 cm dan jarak antar barisan ± 250 cm (50 x 250 cm).

Diproyeksikan jumlah baris dapat mencapai sekitar 100 baris, dimana setiap baris dapat mencapai rata rata 259 rumpun, sehingga total dalam lahan tersebut mampu menampung rumpun sebanyak 25.900 rumpun.

Namun kenyataan di lapangan setelah dilakukan penghitungan rumpun, efektif tertanam hanya 9.686 rumpun (37%) sehingga rata rata penyebaran rumpun per hektar nya hanya mencapai 2866 rumpun (total 121 baris x ± 80 rumpun) dengan total luasan efektif tertanam rumput gajah hanya 8.100 m2. Kondisi ini disebabkan luasan efektif yang dapat ditanami berkurang selain akibat adanya tanaman sela, juga disebabkan berbagai kondisi lapangan yang kurang menguntungkan dan tidak dapat ditanami, seperti adanya genangan/rawa, tanah berbatu, adanya embung dan bak serta lahan yang sudah ditanami leguminosa jenis Gamal (Gliricidia sepium) dan tanaman lain.

Sedangkan pola tanam yang dianjurkan oleh BIB Lembang dilakukan dengan menggunakan pola monokultur dan lebih rapat. Hal ini tentu berkaitan dengan treatment dan perawatan yang optimal yang perlu diberikan. Jarak tanam dalam barisan berkisar 70-100cm dan jarak antar barisan 70-100cm.
Pemanenan

Pada musim penghujan secara umum rumput gajah sudah dapat dipanen pada usia 40 – 45 hari. Sedangkan pada musim kemarau berkisar 50 – 55 hari. Lebih dari waktu tersebut, kandungan nutrisi semakin turun dan batang semakin keras sehingga bahan yang terbuang (tidak dimakan oleh ternak) semakin banyak.

Sedangkan mengenai panen pertama setelah tanam, menurut pengalaman kami dapat dilakukan setelah rumput berumur minimal 60 hari. Apabila terlalu awal, tunas yang tumbuh kemudian tidak sebaik yang di panen lebih dari usia 2 bulan.

CIPELANG FARM PENYEDIA SAPI QURBAN 2013

Kesimpulan Sementara

Rumput gajah merupakan tanaman yang cukup baik untuk kebutuhan hijauan pakan ternak, baik dilihat dari tingkat pertumbuhan, produktivitas hasil panen maupun nutrisi (terutama kandungan serat) yang terkandung di dalamnya.
Lain daripada itu, selain sebagai hijauan segar, surplus produksi rumput gajah juga dapat digunakan sebagai cadangan pakan dalam bentuk kering (hays) ataupun fermentasi dengan metoda silase setelah terlebih dahulu di cacah.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah nilai investasi dan biaya operasional rumput gajah yang tinggi.
Hal ini disebabkan biaya olah lahan, penanaman, pemupukan, perawatan dan pemanenan rumput gajah yang cukup mahal tanpa dibarengi dengan nilai ekonomis dari rumput gajah.
Seperti diketahui, saat ini rumput gajah belum dianggap sebagai komoditi ekonomi yang biasa di perjual belikan. Terutama pada musim hujan. Pada musim kemarau, di beberapa sentra sapi (terutama sapi perah) rumput ini sudah mulai memiliki nilai ekonomis.

Tapi tetap akan berbeda dengan nilai ekonomis yang bisa diperoleh apabila lahan yang ada ditanami dengan berbagai tanaman produktif baik musiman maupun tanaman keras.
Operasional akan semakin tinggi apabila lahan penanaman rumput terletak jauh dari kandang, sehingga akan menaikkan upah dan ongkos angkut yang harus dibayarkan untuk pemeliharaan dan panen.

Beberapa solusi (yang tidak semuanya dapat secara praktis dilakukan) adalah:

1. Penanaman rumput gajah harus dilakukan di areal yang dekat dan sekitar kandang sehingga dapat dengan mudah terjangkau oleh anak kandang/peternak selain itu juga dapat dengan mudah (dan murah) dilakukan pemupukan (dari pupuk kandang).

Republished Sapi Qurban by Cipelang Farm

2. Meningkatkan produksi protein bagi kebutuhan ternak per luasan areal tanam. Seperti diketahui, nutrisi terutama protein rumput gajah tidak terlalu bagus. Caranya bisa dengan mengkombinasikan rumput gajah dengan tanaman leguminosae semak berprotein tinggi seperti Lamtoro (Leucaena leucocephala), Kaliandra (Calliandra calothrysus) dan Gamal (Gliricidia sepium). Atau dengan legum merambat seperti Kacang Sentro (Centrosema pubescens), KembangTelang (Clitoria ternatea), dan Kacang Ruji (Pueraria phaseoloides). Selain sebagai sumber fiksasi nitrogen dan penyubur tanah, juga sebagai pakan tambahan yang sangat berguna bagi ternak.

3. Meningkatkan nilai ekonomi lahan dengan melakukan penanaman rumput gajah dengan metoda lorong pada tanah yang relatif datar dan metoda sengked pada tanah berkontur miring.
Tanaman sela harus yang memiliki nilai ekonomis tinggi, misalnya jenis tanaman semusim seperti Jagung (Zea mays), Kacang Tanah (Arachis hypogaea), Sorghum (Sorghum bicolor, Sorghum vulgare).
Dapat juga digabung dengan tanaman keras seperti Sengon (Albizzia falcata), Suren (Toona sureni) dan sebagainya yang disesuaikan dengan kapasitas dan karakter lahan.

4. Perlulah kiranya di pikirkan lebih lanjut mengenai metoda produksi rumput gajah, baik penanaman, pemeliharaan dan pemanenan yang lebih efisien dan berdaya guna.

5. Kami juga sempat mencoba menggembalakan ternak langsung di kebun rumput gajah, hipotesa awal kami, menggembalakan ternak langsung di lahan rumput gajah dapat mengurangi tenaga pemanenan .
Hasilnya, kami tetap saja perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk melakukan pengendalian dan pengawasan ternak, untuk menjaga agar rumput gajah tidak over-graze (dimakan secara berlebihan) sehingga menganggu pertumbuhan. Dan terutama, rumput gajah tidak tahan injakan dan kondisi over-grazing

Pustaka:

http://www.hear.org/pier/species/pennisetum_purpureum.htm
http://aquat1.ifas.ufl.edu/penpur.html
http://www.fao.org/WAICENT/FAOINFO/AGRICULT/AGP/AGPC/doc/Gbase/DATA/Pf000301.htm
http://www.fao.org/ag/aga/agap/frg/afris/Data/137.HTMPROSEA, Sumber Daya Nabati Asia Tenggara buku 4, PT. Balai Pustaka, Prosea Indonesia

sumber : “Manglayang Agribusiness Cooperative, ANALISA PENANAMAN RUMPUT GAJAH DI CIJAYANA, Juni 2005 “

Kamis, 08 Agustus 2013

RUMPUT GAJAH : HIJAUAN PAKAN TERNAK BERKUALITAS UNTUK SAPI QURBAN



rumput  sapi qurban Cipelang farm
RUMPUT GAJAH : HIJAUAN PAKAN TERNAK BERKUALITAS UNTUK SAPI QURBAN 2014

Pengantar


Deskripsi dan Sifat Rumput Gajah

Nilai pakan rumput gajah dipengaruhi oleh perbandingan (rasio) jumlah daun terhadap batang dan umurnya. Kandungan nitrogen dari hasil panen yang diadakan secara teratur berkisar antara 2-4% Protein Kasar (CP; Crude Protein) selalu diatas 7% untuk varietas Taiwan, semakin tua CP semakin menurun)
Pada daun muda nilai ketercernaan (TDN) diperkirakan mencapai 70%, tetapi angka ini menurun cukup drastis pada usia tua hingga 55%. Batang-batangnya kurang begitu disukai ternak (karena keras) kecuali yang masih muda dan mengandung cukup banyak air.

Rumput ini secara umum merupakan tanaman tahunan yang berdiri tegak, berakar dalam, dan tinggi dengan rimpang yang pendek. Tinggi batang dapat mencapai 2-4 meter (bahkan mencapai 6-7 meter), dengan diameter batang dapat mencapai lebih dari 3 cm dan terdiri sampai 20 ruas / buku. Tumbuh berbentuk rumpun dengan lebar rumpun hingga 1 meter. Pelepah daun gundul hingga berbulu pendek; helai daun bergaris dengan dasar yang lebar, ujungnya runcing.

CIPELANG FARM PENYEDIA SAPI QURBAN 2014
Rumput gajah merupakan tumbuhan yang memerlukan hari dengan waktu siang yang pendek, dengan fotoperiode kritis antara 13-12 jam. Namun kelangsungan hidup serbuk sari sangat kurang sehingga menjadi penyebab utama dari penentuan biji yang lazimnya buruk. Disamping itu, kecambahnya lemah dan lambat. Oleh karenanya rumput ini secara umum ditanam dan diperbanyak secara vegetatif. Bila ditanam pada kondisi yang baik, bibit vegetatif tumbuh dengan cepat dan dapat mencapai ketinggian sampai 2-3 meter dalam waktu 2 bulan.

Rumput gajah ditanam pada lingkungan hawa panas yang lembab, tetapi tahan terhadap musim panas yang cukup tinggi dan dapat tumbuh dalam keadaan yang tidak seberapa dingin. Rumput ini juga dapat tumbuh dan beradaptasi pada berbagai macam tanah meskipun hasilnya akan berbeda. Akan tetapi rumput ini tidak tahan hidup di daerah hujan yang terus menerus. Secara alamiah rumput ini dapat dijumpai terutama di sepanjang pinggiran hutan.

Perkembang biakan vegetatif dilakukan baik dengan cara membagi rumpun akar dan bonggol maupun dengan stek batang (minimal 3 ruas, 2 ruas terbenam di tanah). Hal ini dapat dilakukan dengan tangan atau dengan peralatan seperti yang dilakukan pada penanaman tebu. Jarak antar barisan berkisar antara 50 – 200 cm. di daerah yang lebih kering jaraknya lebih lebar. Jarak dalam barisan bervariasi mulai dari 50 – 100 cm. penanaman yang dicampur dengan tanaman lain semisal ubi kayu dan pisang sering dilakukan di kebun rumah.

Untuk mendapatkan hasil dan ketahanan tinggi, rumput ini ditanam dengan pengairan yang teratur dan pemupukan yang cukup. Pemupukan yang banyak diterapkan biasanya bila rumput sering dipotong / dipanen.

Kandungan nutrien setiap ton bahan kering adalah N:10-30 kg; P:2-3 kg; K:30-50 kg; Ca:3-6 kg; Mg dan S:2-3 kg. dengan hasil bahan kering tiap tahun 20-40 ton/Ha, karenanya banyak zat diserap dari tanah. Jika tidak dipupuk hasilnya akan segera menurun drastis dan gulma akan menyerang. Walaupun rumput gajah jarang ditanam dengan polong-polongan (legume), namun tetap dapat dikombinasikan dengan baik.
CIPELANG FARM PENYEDIA SAPI QURBAN 2014

Penyakit yang biasa menyerang yaitu kutu Helminthosporium sacchari. Tindakan yang paling baik untuk mencegahnya adalah dengan menggunakan kultivar yang tahan penyakit tersebut. Namun demikian secara umum kami tidak menemukan serangan hama pada rumput gajah yang ditanam. Kebanyakan hanya merupakan serangan belalang dan ulat yang masih bisa di tolerir.

Rumput gajah dapat dipanen sepanjang tahun. Biasanya rumput ini diberikan dalam bentuk segar, tetapi dapat juga diawetkan sebagai silase. Hasil bahan kering setiap tahun diharapkan berkisar 2 – 10 ton/hektar untuk tanaman yang tidak dipupuk atau dengan pupuk yang sedikit, tetapi yang menggunakan banyak pupuk N dan P hasilnya berkisar antara 6 – 40 ton/hektar.

Prospek rumput gajah cukup baik bila dilakukan pemupukan yang baik pula. Dengan memanen pada pertumbuhan yang masih muda atau dengan menggunakan kultivar yang baik akan mencapai nilai pakan yang tinggi. Keuntungan dari jenis ini adalah kemampuannya berproduksi, dapat ditanam dalam jumlah besar atau kecil, dan dapat diusahakan secara mekanis atau juga untuk pertanian/peternakan skala kecil.

Hasil Pengamatan

Kami telah mencoba menanam rumput ini di berbagai tempat, baik di daerah pesisir pantai selatan pada ketinggian berkisar 0 – 200 m dpl, maupun di home base Manglayang Farm pada ketinggian 900 – 1100 m dpl. Dengan berbagai kondisi tanah / alam dan perlakuan yang berbeda. Hasil yang didapat pun berbeda beda tentunya .
Yang menarik, di Indonesia ternyata ada lebih dari 1 jenis rumput gajah, apa saja ?

Jenis Kultivar di Indonesia

Sekurangnya menurut pengetahuan kami berdasarkan obrolan dengan rekan di BIB Lembang, ada empat kultivar yang ada di Indonesia. Rumput gajah semuanya merupakan introduksi dan bukan jenis rumput lokal.

Kultivar rumput gajah tersebut adalah King Grass (P. purpureum cv. King Grass), Taiwan (P. purpureum cv. Taiwan), Hawaii (P. purpureum cv. Hawaii) dan Africa (P. purpureum cv. Africa). Namun karena memang bentuknya yang satu sama lain sangat mirip, agak sulit membedakannya (setidaknya bagi mata awam seperti kami).
Namun demikian ada sedikit panduan yang diberikan oleh rekan di BIB Lembang untuk menentukan berbagai kultivar tersebut.

King: Batang dan daunnya paling raksasa (karena itulah dia disebut King Grass), daunnya berbulu kasar dan akan terasa perih bila memanen rumput ini tanpa menggunakan baju tangan panjang (percayalah, penulis sudah merasakannya). Batangnya keras. Produktivitas tinggi, menurut pengamatan kami dapat mencapai 200 – 250 ton per hektar per tahun. Pada daun muda, pangkal daunnya memiliki bercak bercak berwarna hijau muda.
Pengamatan kami, produksi per rumpun di Cijayana bisa lebih dari 7 kilogram (basah) per panen.

 CIPELANG FARM PENYEDIA SAPI QURBAN 2014


Pustaka:

http://www.hear.org/pier/species/pennisetum_purpureum.htm
http://aquat1.ifas.ufl.edu/penpur.html
http://www.fao.org/WAICENT/FAOINFO/AGRICULT/AGP/AGPC/doc/Gbase/DATA/Pf000301.htm
http://www.fao.org/ag/aga/agap/frg/afris/Data/137.HTMPROSEA, Sumber Daya Nabati Asia Tenggara buku 4, PT. Balai Pustaka, Prosea Indonesia

sumber : “Manglayang Agribusiness Cooperative, ANALISA PENANAMAN RUMPUT GAJAH DI CIJAYANA, Juni 2005 “

SEDIA SAPI QURBAN TIMBANG HIDUP
+ Pembeli lebih UNTUNG & ADIL
+ Transaksi lebih RIIL & PRESISI
+ Hewan Lebih SEHAT & FRESH karena dikirim langsung dari Peternakan.

Trend Sapi Qurban 2014

Trend Sapi Qurban 2014
Sapi Qurban Jenis Simmetal 650KG

Trend Sapi Qurban 2014

Trend Sapi Qurban 2014
sapi qurban jenis simmetal berat 380kg

SAPI QURBAN SEHAT DAN SYAR'I


JENIS SAPI: PO, LIMOSIN, SIMETAL, JAWA, BALI, PEGON.


kontak :

0815-9080-785 (CALL/SMS/WA)

0812-8435-6162 (SMS/CALL)

0856-9233-4143 (CALL/SMS/WA)
BBM : 75fae2a6

email : cipelangfarm@gmail.com

Lokasi Kandang :

Jl. Balai Embrio Ternak (BET) Kp.Pasir Bogor Desa Cipelang Kec.Sijeruk Bogor


KLIK : PETA RUTE



STOCK SAPI QURBAN 2015

Silahkan KLIK !!!

SAPI STANDAR HARGA 14 Jt/ekor

SAPI SEDANG 300-400KG

SAPI SUPER 400-800KG

SAPI PREMIUM 800-1500KG